Sukses

Baasyir Kecam Bom Bunuh Diri Cirebon

Amir Jamaah Anshorut Tauhid, Ustad Abu Bakar Baasyir mengecam bom bunuh diri yang terjadi di Masjid Markas Polresta Cirebon, Jawa Barat. Baasyir menyebut pelaku peledakan bom di masjid adalah orang kafir.

Liputan6.com, Jakarta: Amir Jamaah Anshorut Tauhid, Ustad Abu Bakar Baasyir mengecam bom bunuh diri yang terjadi di Masjid Markas Polresta Cirebon, Jawa Barat. Hal ini disampaikan Baasyir melalui assistennya, Hasyim Abdullah kepada wartawan di Markas Besar Polri, Jakarta, Jumat (15/4).

"Kata beliau, orang shalat di bom? itu apa maunya? untuk apa itu? kafir itu!" ucap Hasyim Abdullah, menirukan Ustad Baasyir.

Hasyim mengatakan, Ustad Baasyir sangat mengecam tindakan pengeboman disaat orang sedang sholat di masjid. Sebab, masjid merupakan rumah Allah. "Siapapun, dia bilang kalau ngebom di masjid itu tidak boleh. Itu kafir itu, itu salah," katanya.

Hasyim menambahkan, terdakwa kasus terorisme itu membantah bahwa pelaku pemboman tersebut merupakan seorang mujahid. Menurutnya, setiap mujahid memiliki prinsip dasar.

"Saya belum tahu (siapa pelakunya, red). Tapi kalau mujahid itu tidak mungkin ngebom masjid," tuturnya menirukan pendapat Ba'asyir.

Hasyim menuturkan, kejadian bom tersebut diketahui Baasyir melalui pembicaraan saat beberapa jamaahnya mengunjunginya di rumah tahanan (rutan) Bareskrim Polri, tempat pendiri Pondok Pesantren Al-Mukmin ini dititipkan Densus 88 Mabes Polri. Baasyir, menurut Hasyim, beranggapan bom tersebut bertujuan untuk memecah belah umat islam.

"Tujuannya mungkin memecah belah. Ngadu domba barang kali," kata dia. Tapi siapa yang dipecah belah? "Belum tahu, ustad cuma bilang begitu," cakapnya. (MLA)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini